Senin, 17 Mei 2010

Sejarah TPQ Al Hidayah Majegan, Tulung, Klaten

1. Masa Awal (1994-1997)
Sejarah TPQ Al Hidayah Majegan dimulai sejak tahun 1990an. Sebelum masa ini pada dasarnya pengajian Baca Al Quran Masjid Al Hidayah sudah ada namun masih sangat sederhana dan kurang terorganisasi dengan baik. Pembelajaran sistem TPA mulai ada sejak tahun 1990 dengan sistem Baca Iqro`. Pada masa inilah perkembangan pendidikan baca Al Quran degan sistem TPA (Taman Penidikan Al Quran) mulai ada.
Cikal bakal berdirinya TPQ AL Hidayah Majegan adalah TPA Al Hidayah Galan. Nama TPA Al Hidayah mulai ada sejak tahun 1994. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan berdirinya TPA Al Hidayah Galan. Nama TPA Al Hidayah Galan ini diambil dari nama masjid Al Hidayah Galan, Majegan yang dijadikan sebagai tempat belajar dan masjid jami` tiga dukuh. Saat itu belum begitu banyak masjid seperti saat ini.
Pada masa ini, TPA Al Hidayah dikelola secara swadaya dan masih konvensional. Para pengasuhnya hanya sedikit dan tempat belajar masih menjadi satu tanpa ada pilahan kelas/pengklasifikasian santri. Para pengasuhnya meliputi Ust. Sri Widodo (Majegan), Ustadzah Rumiyati, Ustadzah Tri Wiyani. Masa ini berakhir tahun 1997.

2. Masa Pertengahan/Peralihan (1997-1999)
Masa berikutnya adalah Masa Peralihan. Masa ini merupakan masa peralihan sistem pembelajaran konvensional menjadi masa yang terorganisasi selayaknya madrasah dengan sistem pembelajaran yang terarah. Pada masa ini, TPA sudah mulai ditata dengan baik. Beberapa Asatidz sudah mulai menata sistem pembelajaran dengan rapi. Namun demikian, kelas masih menyatu dan belum menggunakan kurikulum yang pasti. Para Asatidznya meliputi, Ust. Maryanto, Ust. Nursalim, Ustdz. Rumiyati, Ust. Harni, Ust. Winarni, Ust. Sri Prehati, Ust. Sartini, Ust. Samini. Pada masa ini, tempat belajar TPA Al Hidayah Galan sempat dipindahkan dari Masjid menuju ke Rumah Mbah Kromo untuk beberapa waktu dengan alasan jumlah santri yang ada cukup banyak sedangkan masjid belum mencukupi. Masa ini berakhir tahun 1999.

3. Masa Sekarang (1999-sekarang)
a. Era tahun 1999-2002
Pada masa ini, TPA Al Hidayah sudah mulai tertata dan terorganisasi dengan baik. Sistem pembelajaran dengan klasifikasi santri dan penggunakan kurikulum yang baik. Masa ini dipelopori oleh Ust. Mariyanto dengan kelas awal berjumlah tiga kelas. Pengajar masih terbatas dengan jumlah santri yang terbatas pula. Asatidz pengajar meliputi, Ust. Mariyanto, Ust. Nur Salim dan Ust. Arief Rahmawan. Masa ini sudah mulai ada evaluasi pembelajaran (tes) dengan mata pelajaran tambahan selain baca tulis Al Quran. Masa iniliah yang merintis hari efektif masuk selama 6 hari dalam seminggu.
Sejarah selanjutnya, pembuatan dan penggunaan kurikulum. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum tahun 2002 yang dibuat oleh Ust. Rumiyati, S. Ag. Para pengajarnya juga sudah lumayan banyak dan berkembang. Sebutan pemimpin TPA sudah mulai dengan istilah Ketua. Ketua pertama yang terpilih dengan musyawarah bersama adalah Ust. Nur Salim. Para pengasuhnya meliputi, Ust. Rumiyati, Ust. Maryam, Ust. Ninik, Ust. Arief R., Ust. Yusuf. Ust. Surono, Ust. Amino. Ust. Hari W., Ust. Sri Murniyati, Ust. Darussalam.

b. Era tahun 2002-2008
Era berikutnya adalah era tahun 2002-2008. Pada masa ini TPA Al Hidayah dipimpin oleh Arief Rahmawan. Sebutan Ketua kemudian diubah menjadi Kepala TPA. Tahun berikutnya, nama TPA Al Hidayah Galan kemudian diubah menjadi TPA Al Hidayah Majegan seiring dengan semakin pesatnya perkembangan TPA. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengembangan sistem pembelajaran yang sudah ada. Kelengkapan alat belajar dan fasilitas (meja, perpustakaan) sudah mulai dipenuhi sedikit demi sedikit. TPA Al Hidayah pun aktif mengikuti berbagai lomba tingkat kecamatan walaupun hanya mendapat beberapa piagam penghargaan.
Pada tahun 2002, TPA Al Hidayah mulai diresmikan oleh Bapak Kepala Desa Majegan (Haryono) dan Ketua PCM Muhammadiyah Tulung (H. Pon Chusnul, B. A.) sebagai TPA tingkat Desa Majegan dan tanggal peresmiannya dianggap sebagai tanggal lahir TPA Al Hidayah, yaitu tanggal 13 Juli 2002. Namun, tahun lahirnya dihitung sejak tahun 1999 dengan alasan pengelolaan TPA yang sudah modern dan sebutan TPA Al Hidayah Galan sudah ada sejak dipimpin oleh Ust. Nur Salim tahun 1999. Pada peresmian tersebut pula kegiatan wisuda perdana TPA Al Hidayah Majegan mulai diadakan. Jumlah santri pun mencapai angka 110 santri. Sebuah angka terbesar dibanding tahun sebelumnya dan berasal dari berbagai dukuh se-Desa Majegan. TPA Al Hidayah Majegan tidak lagi menjadi milik Dukuh Galan.
Seiring berjalannya waktu, TPA Al Hidayah Majegan memperbaiki sistem pembelajaran dan meneruskan program Wisuda pada setiap akhir tahun pembelajaran. Asatidz yang berjuang pada saat itu adalah Ust. Nur Salim, Ust. Hesti Handayani, Ust. Ambriyati, Ust. Erni, Ust. Rista, Ust. Rilawati, Ust. Anis Tia T., Ust. Dwi Amiyati, Ust. Erni S., Ust. Ari Bowo, Ust. Feri F, Ust. Feri A., Ust. Vianika Nur Mei.
Masa kejayaan diraih, masa surut pun tak dapat ditolak, TPA Al Hidayah Majegan berangsur-angsur mengalami kemunduran hingga vakum tahun 2007-2008. Kegiatan wisuda pun tidak dapat dilaksanakan semala dua tahun. Masa terlama ini berakhir tahun 2008.

c. Era tahun 2008-sekarang
Masa surut yang cukup lama dan keprihatinan yang mendalam membuat beberapa rekan ustadz ingin melahirkan kembali TPA Al Hidayah yang sempat mati suri. TPA Al Hidayah mulai dibangunkan kembali oleh tim perintis (Ambriyati, S. Pd., Arief Rahmawan, Nur Salim, S. T. dan Pramono). Tim perintis pada waktu itu dibantu oleh beberapa rekan calon asatidz berusaha mengiklankan keberadan TPA dengan promosi melalui spanduk, leaflet dan promosi langsung ke dukuh-dukuh. Rintisan ini membuahkan hasil dengan perolehan jumlah santri baru yang mencapai hampir 85 santri. Kepala ad interim saat itu, Nur Salim, S. T. berhasil menyelenggarakan Grand Opening yang menyamai peresmian TPA Al Hidayah Majegan tahun 2002. Pada Grand Opening tersebut diresmikan nama TPQ Al Hidayah Majegan Program Khusus. Nama TPA tidak lagi muncul dan berganti dengan TPQ Program khusus yang dimaksud adalah program tambahan tutorial mata pelajaran umum.
Pada masa ini, jumlah asatidz mencapai angka tertinggi dari sebelumnya, yaitu 23 asatidz. Kegiatan pembelajaran ditambah menjadi 90 (2 x 45 menit) menit dengan masuk efektif selama 6 hari. Santri yang ada sudah semakin melebar dari berbagai penjuru. Di bawah kepemimpinan Ust.Ambriyati, S. Pd. TPQ Al Hidayah sudah mampu membuat logo (Telur Kehidupan) dan membeli HP untuk nomor pribadi TPQ yang bisa diakses oleh siapapun untuk memperoleh informasi. Pada masa ini pula Wisuda Ke-5 yang sempat terhenti dapat kembali dihidupkan dengan kemeriahan acara paling besar dari pelaksanaan sebelumnya. Program khusus selanjutnya yang direncanakan adalah Jarimatika (berhitung dengan metode jari)
Sumber:
1. Bukti Fisik (arsip dan dokumentasi/foto)
2. Narasumber:
a. Pramono (Ustadz Senior TPA AL Hidayah Majegan)
b. Nur Salim, S. T. (Kepala ke-1 TPA Al Hidayah Galan tahun 1999-2002)
c. Arief Rahmawan, S. Pd. (Kepala ke-2 TPA Al Hidayah Majegan tahun 2002-2008)
d. Ambriyati, S. Pd. (Kepala ke-3 TPQ Al Hidayah Majegan Program Khusus (2008-sekarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar