Senin, 27 Desember 2010

Soal Ujian Semester Mata Kuliah Kajian Budaya Jawa

Yth. Bapak Ibu Mahasiswa PPs Minat Utama Pendidikan Bahasa Jawa
Bapak/Ibu silakan ambil sendiri. soal prasmanan mboten dipunladosi... selanjutnya tugas harus dikumpulkan Maksimal tahun depan, yaitu Tanggal 4 Januari 2011 dan dikerjakan dengan diketik.

selanjutnya tugas Prof Herman harus dikumpulkan Senin, 3 Januari 2011. jadi senin wajib masuk. jika sudah jadi semua tugas bisa langsung dikumpulkan senin sekalian. selasa tidak perlu ke Solo lagi. untuk senin dan selasa maksimal saya tunggu hingga pukul 14.00 (jam saya). jika lebih dari itu silakan menghubungi dosen yang bersangkutan. terima kasih.

1.Dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya (1996), Dennys Lombard menjelaskan masuknya pengaruh budaya asing ke wilayah Nusantara khususnya Jawa melalui proses panjang dan berlapis-lapis, baik pengaruh Hindu/Buddha, Islam, Cina mapun Barat/Modern. Menurut Lombard, di Jawa telah terjadi proses osmosis kebudayaan, yakni saling mempengaruhi dan memperkaya antara budaya asing dan budaya Jawa. Coba berikan contoh terjadinyua proses osmosis itu dalam kebudayaan Jawa!

2.Sampai saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan pada persoalan “kesatuan nasional” atau integrasi politik” dalam rangka mewujudkan negara Indonesia yang kuat dan modern. Dalam rangka “nation and character building”, muncul tema-tema diskusi dan kebijakan yang bersifat kebudayaan: “kepribadian bangsa”, “pendidikan karakter” dan “kebudayaan nasional”. Menurut Saudara, bagaimanakah pemikiran tentang kepribadian Indonesia, pendidikan karakter, dan kebudayaan nasional itu harus dimaknai dan diterjemahkan dalam konteks percaturan global sekarang ini agar konsep itu menjadi positif dan tidak sekadar menjadi konsep defensif atau bahkan chauvinistik?

3.Dalam salah satu karyanya, Clifford Geertz pernah menyebutkan bahwa dalam masyarakat Jawa terdapat tiga varian budaya, yaitu Abangan, Santri dan Priyayi. Trikotomi ini sudah menjadi klasik dan banyak diperdebatkan para ahli mengenai sejauh mana relevansinya untuk menjelaskan masyarakat Jawa modern. Jelaskan bagaimana kah ciri-ciri varian budaya Abangan, Santri, Priyayi menurut Geertz? Jelaskan pula relevansi konsepnya itu dalam memahami kebudayaan Jawa saat ini?

4.Di tengah-tengah arus budaya global yang melanda seluruh dunia, kebudayaan Jawa (termasuk bahasa Jawa) dihadapkan pada situasi yang dilematis dan problematis, yaitu ingin tetap mempertahankan tradisi warisan dan berlayar dalam arus zaman. Terjadi semacam paradoks: semakin mengglobal gerak hidup orang Jawa semakin intensif pencarian identitas lokalnya. Misalnya, di satu sisi, banyak kesenian rakyat dan upacara adat ditinggalkan pendukungnya karena dianggap “jadul” atau bertentangan dengan nilai-nilai baru; di sisi lain, banyak orang ingin kembali menggali tradisi yang telah hilang untuk menegaskan identitasnya. Menurut Saudara, apa yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi seperti ini agar kebudayaan Jawa tetap menjadi kekuatan yang dinamis dan menjadi sumber inspirasi bagi orang Jawa dalam mengarungi zaman modern?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar